MARKETING CLASS
Lecturer
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.
Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F.
Dr. Kirbandoko, M.S.M.
Dr. Ir. Mukhammad Najib, M.M.
Extended Marketing Mix Nestle
1. Produk :
Strategi dalam
pemberian merk menggunakan strategi Nama perusahaan yang dikombinasikan dengan
merk produk individual (Buku Pemasaran Strategik hal. 57). Nestle adalah satu perusahaan
makanan ternama di dunia. Perusahaan ini memproduksi beragam makanan dan
minuman yang dikelompokkan dalam : Baby foods, Bottled water, Cereals,
Chocolate & confectionery, Coffee, Culinary chilled & frozen food,
Dairy, Drinks, Food Service, Healthcare nutrition, Ice cream, Petcare, dan
Weight management.
2. PRICE :
Dalam
menetapkan harga Nestle berorientasi pada persaingan (Buku Pemasaran Strategik,
Editor Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc, hal.76). Tujuan dari penetapan harga
ini agar :
a. Dapat menyaingi pesaing
Nestle
akan memberlakukan harga sesuai dengan harga yang berlaku di pasar, dengan
maksud agar tingkat kompetitive menjadi ketat sehingga masyarakat di tawarkan
pada pilihan yang lebih menarik. Harga yang ditawarkan adalah harga yang tepat
dan selalu disesuaikan dengan perkembangan harga di pasaran.
b.
Persaingan bukan harga
Nestle
berusaha menghindari persaingan harga dengan tidak menurunkan harga produk,
karena penurunan harga produk biasanya akan diikuti oleh penurunan harga dari
produk pesaing. Untuk menarik nasabah Bank Muamalat menawarkan program hadiah
dan cinderamata, serta pada periode menawarkan program diskon belanja
penggunaan kartu ATM/debet.
c. Kepemimpinan kualitas produk Dengan tag-line “Good Food, Good Life” Nestle berusaha agar produknya dipandang dan dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas untuk kehidupan yang lebih baik.
3. PLACE
Dalam memasarkan dan
melayani nasabah, perusahaan harus melakukan pertukaran antara biaya
distribusi, pelayanan konsumen, dan penjualan. Dimana sebagian konsumen meyukai
pelayanan yang sangat baik dengan biaya yang relatif rendah atau terjangkau (Buku
Pemasaran Strategik, Editor Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc, hal 101). Nestle
telah memiliki pabrik di 86 negara dan beroperasi di 197 negara diseluruh
dunia.
4. PROMOTION
Salah satu strategi
pemasaran yang dilakukan adalah komunikasi hubungan masyarakat dan publisitas
yaitu mode komunikasi untuk membangun citra perusahaan yang intensif dengan
berbagai pemangku kepentingan sehingga dapat mempengaruhi secara positif cara
pandang mereka terhadap perusahaan (Buku Pemasaran Strategik, Editor Prof. Dr.
Ir. Ujang Sumarwan, MSc, hal.143). Secara rutin Nestle mengagendakan kegiatan
sosial melalui program CSV perusahaan mengkomunikasikan berbagai kegiatan
sosial sebagai pendekatan integran dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
5. PROCESS
Dengan
mengoptimalkan semua fungsi dalam alur proses Supply Chain dimulai dari fungsi pengembangan produk,
pemilihan supplier, penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku di gudang,
proses produksi dan penyimpanan barang jadi. Nestle menjamin produk-produk yang
dihasilkan dan dipasarkannya adalah halal, berkualitas dan memenuhi kebutuhan
konsumen akan aspek Nutrisi, Kesehatan dan Keafiatan. Dalam mengidentifikasi
kebutuhan konsumen, dan kemudian menentukan segmen konsumen berdasarkan
kebutuhannya. Apa yang diinginkan konsumen dari jasa yang diberikan oleh
saluran distribusi ? ada enam hal yang dibutuhkan oleh konsumen dan keenam hal
tersebut harus merupakan output dari jasa yang dihasilkan saluran distribusi,
yaitu Jumlah produk yang dapat dibeli konsumen, waktu tunggu dan pengiriman
baran, Kenyaman ruang, Keragaman produk dan Dukungan layanan (Buku Pemasaran
Strategik, Editor Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc, hal.108). Nestle menjawab
semua tantangan itu melalui varian produk yang ditawarkan seperti Baby foods,
Bottled water, Cereals, Chocolate & confectionery, Coffee, Culinary chilled
& frozen food, Dairy, Drinks, Food Service, Healthcare nutrition, Ice
cream, Petcare, dan Weight management
6. PEOPLE
Nestle
Indonesia adalah anak perusahaan Nestle S.A, yang berpusat di Vevey, Swiss dan
telah beroperasi selama hampir 150 tahun. Sebagai Perusahaan gizi, kesehatan
dan keafiatan terkemuka di dunia, Nestle mulai beroperasi di Indonesia tahun
1971.
Nestle
Indonesia kini mempekerjakan lebih dari 3.300 orang karyawan dan tersebar di 4
pabrik yaitu pabrik pengolah susu seperti Dancow dan Bear Brand di Kejayan Jawa
Timur; Pabrik pengolah kopi instan seperti Nescafe di Panjang Lampung; Pabrik
kembang gula seperti Fox’s, Polo dan Crunch di Cikupa Banten; serta Pabrik di
Karawang Jawa Barat yang memproduksi Milo dan Cerelac.
Agar dapat melayani
pasar secara secara efektif, target marketing dapat dilakukan melalui tiga
tahap pokok yaitu tahap segmentasi pasar (marketing segmentation), tahap
membidik pasar (market targetting) dan tahap pemosisian pasar (market
posisioning) (Buku Pemasaran Strategik, Editor Prof. Dr. Ir. Ujang
Sumarwan, MSc, hal.33).
7. PHYSICAL ENVIRONMENT
Kepedulian Nestle
terhadap lingkungan juga direfleksikan dalam bentuk sosialisasi pengetahuan
tentang pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana sesuai kebutuhan, agar
kelangsungan hidup jangka panjang menjadi lebih baik dan terjaga. Beberapa
program yang dilaksanakan diantaranya Menciptakan manfaat bersama di Nestle;
Gizi dan Kesehatan; Air dan Lingkungan Hidup; dan Pengembangan Pedesaan dan
Pengembangan Masyarakat. (Buku Pemasaran Strategik, Editor Prof. Dr. Ir. Ujang
Sumarwan, MSc, hal.108).